BATUMENYAN (batumenyan.desa.id) – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa Batu Menyan telah berhasil melaksanakan kegiatan pelatihan yang berfokus pada seni dan lingkungan. Kegiatan bertajuk “Pelatihan Pembuatan Batik Eco-Print pada Totebag dengan Tema Inovasi Batik Ramah Lingkungan Demi Bumi Lestari” ini dilaksanakan di Dermaga 4 Dusun Ketapang Pada Rabu, 9 Agustus 2023 lalu.
Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu inisiatif yang bertujuan untuk menggabungkan seni budaya tradisional dengan kesadaran lingkungan dalam upaya mendukung keberlanjutan bumi. Di bawah bimbingan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Islam Negeri Lampung (UNRIL) angkatan 198, acara ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada warga Desa Batu Menyan mengenai batik ramah lingkungan.
Dalam acara tersebut, peserta pelatihan diajarkan teknik pembuatan batik eco-print, yaitu teknik batik yang menggunakan bahan-bahan alami serta proses pewarnaan yang ramah lingkungan. Para peserta diajarkan tentang pemilihan bahan-bahan alami yang sesuai untuk menciptakan motif batik pada totebag, serta cara melakukan proses pencetakan dan pewarnaan dengan ramah lingkungan.
Ketua TP-PKK Desa Batu Menyan, “Masnoni”, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam mendukung pelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, warga Desa Batu Menyan dapat belajar bagaimana menghasilkan produk seni yang indah dan bernilai ekonomi, namun tetap memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujar Masnoni.
Mahasiswa KKN UNRIL angkatan 198 yang menjadi motor penggerak pelatihan ini, mengaku senang bisa berkontribusi positif bagi masyarakat Desa Batu Menyan.
“Kami berharap ilmu yang kami sampaikan dalam pelatihan ini dapat bermanfaat dan memotivasi masyarakat untuk terus berinovasi dalam seni serta menjaga lingkungan sekitar,” ujar Mahasiswa KKN .yang namanya tidak ingin disebutkan.
Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan pameran totebag hasil karya peserta pelatihan. Para peserta pelatihan tampak antusias memamerkan karya-karya mereka yang memadukan keindahan seni batik dan kesadaran lingkungan. “Admin”