BATUMENYAN (batumenyan.desa.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Lampung menggelar kegiatan pembinaan dan pembagian bantuan kepada balita yang terkena stunting di Desa Batu Menyan. Kegiatan diadakan di Kantor Desa Batu Menyan. Selasa, (27/08/2024).
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Desa Batu Menyan, Syahruji, beserta seluruh jajarannya; Kepala Bidang Kesehatan Keluarga (Ks) BKKBN Provinsi Lampung, Ardi Dinata, bersama timnya; Koordinator Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) Lilis Suryani dan tim; Bidan Desa Batu Menyan, Roida Sianipar; seluruh kader PLKB Desa Batu Menyan; serta sejumlah ibu-ibu dan balita yang terkena stunting.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Batu Menyan, Syahruji, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BKKBN dan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim BKKBN yang telah hadir memberikan pembinaan dan bantuan. Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, masyarakat khususnya yang memiliki balita stunting akan semakin sadar untuk rutin datang ke posyandu,” ujar Syahruji.
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam upaya menurunkan angka stunting di Desa Batu Menyan. Dengan adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah, diharapkan masalah stunting yang masih menjadi tantangan di desa ini dapat segera teratasi.
Senada dengan itu, Koordinator Penyuluh PLKB Kecamatan Teluk Pandan, Lilis Suryani, menyampaikan rasa syukur atas perhatian yang diberikan kepada Desa Batu Menyan.
“Alhamdulillah, Desa Batu Menyan mendapat perhatian untuk menurunkan angka stunting. Kami berharap ibu-ibu dapat secara rutin datang ke posyandu untuk memantau kesehatan balita mereka,” ujar Lilis. Ia juga menegaskan bahwa bantuan yang diberikan oleh BKKBN wajib disalurkan langsung kepada balita, bukan untuk orang tua atau keperluan lain.
Lebih lanjut, Ardi Dinata, Kepala Bidang Kesehatan Keluarga (Ks) BKKBN Provinsi Lampung, menegaskan komitmen BKKBN dalam menurunkan angka stunting dengan melakukan pembinaan serta memberikan bantuan.
“Kami hadir di sini untuk berkontribusi dalam upaya menurunkan stunting dengan konsep pembinaan dan pemberian bantuan. Harapannya, dengan adanya pembinaan yang intensif dan bantuan yang tepat sasaran, angka stunting khususnya di Desa Batu Menyan bisa segera menurun,” kata Ardi Dinata.
Ia juga menekankan bahwa stunting bukan hanya masalah gizi, tetapi juga terkait dengan kesadaran dan perilaku hidup sehat di masyarakat. Oleh karena itu, BKKBN berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan mendampingi masyarakat dalam upaya pencegahan stunting.