Pertanian Desa Batu Menyan

 

 

1. Identitas Lahan

  • ID Lahan: Kode unik untuk mengidentifikasi setiap lahan pertanian.
  • Nama Lahan: Nama atau deskripsi yang menjelaskan lokasi atau pemilik lahan.
  • Luas Lahan: Luas total lahan yang diukur dalam hektar atau meter persegi.
  • Lokasi Lahan: Informasi geografis (desa, kecamatan, kabupaten, provinsi).
  • Koordinat GPS: Titik koordinat (latitude, longitude) yang menunjukkan lokasi tepat lahan.
  • Topografi Lahan: Bentuk dan struktur permukaan lahan (misalnya, datar, berbukit).

2. Jenis Penggunaan Lahan

  • Jenis Lahan: Tipe penggunaan lahan (misalnya, sawah, ladang, perkebunan, hutan).
  • Status Kepemilikan Lahan: Apakah lahan dimiliki oleh individu, perusahaan, atau kelompok (misalnya, lahan pribadi, sewa, hak guna usaha).
  • Kondisi Lahan: Deskripsi kondisi fisik lahan (misalnya, lahan subur, lahan kritis, lahan rawa).
  • Irigasi: Ketersediaan dan jenis sistem irigasi (misalnya, irigasi tetes, irigasi pompa, lahan tadah hujan).

3. Pengelolaan dan Kualitas Lahan

  • PH Tanah: Tingkat keasaman tanah.
  • Kelembapan Tanah: Persentase kelembapan tanah saat data diambil.
  • Jenis Tanah: Klasifikasi tanah (misalnya, tanah lempung, tanah berpasir).
  • Erosi Tanah: Status erosi yang terjadi di lahan (misalnya, ringan, sedang, berat).
  • Kesesuaian Tanah: Penilaian kesesuaian tanah untuk berbagai komoditas pertanian (misalnya, sangat cocok untuk padi, cukup cocok untuk jagung).

4. Pola Penggunaan Lahan

  • Komoditas yang Ditumbuhkan: Jenis tanaman atau komoditas yang dibudidayakan di lahan tersebut.
  • Rotasi Tanaman: Siklus atau jadwal rotasi tanaman yang dilakukan.
  • Periode Penanaman: Waktu atau musim penanaman yang berlangsung (misalnya, musim hujan, musim kemarau).
  • Periode Panen: Waktu atau musim panen dari komoditas yang ditanam.

5. Faktor Lingkungan Lahan

  • Curah Hujan: Jumlah curah hujan yang diterima per bulan atau tahun.
  • Suhu Udara: Suhu rata-rata di sekitar lahan.
  • Kelembapan Udara: Persentase kelembapan udara di lokasi lahan.
  • Paparan Sinar Matahari: Jumlah sinar matahari yang diterima lahan (misalnya, jam per hari).

6. Teknologi dan Infrastruktur Lahan

  • Teknologi Irigasi: Jenis teknologi yang digunakan untuk menyiram tanaman (misalnya, irigasi otomatis, irigasi konvensional).
  • Alat Pertanian: Daftar alat atau mesin yang digunakan untuk mengelola lahan (misalnya, traktor, alat penggembur tanah).
  • Sumber Air: Sumber air yang digunakan untuk pengairan (misalnya, sungai, sumur bor, hujan).

7. Pengelolaan Sumber Daya Lahan

  • Penggunaan Pupuk: Jenis dan jumlah pupuk yang digunakan per hektar (misalnya, pupuk organik, NPK).
  • Penggunaan Pestisida: Jenis dan jumlah pestisida yang digunakan di lahan.
  • Pengelolaan Hara: Metode yang digunakan untuk meningkatkan kesuburan tanah (misalnya, penggunaan pupuk kandang, pengomposan).

8. Data Kepemilikan dan Regulasi

  • Nama Pemilik atau Pengelola: Nama orang atau kelompok yang memiliki atau mengelola lahan.
  • Izin Penggunaan Lahan: Status izin atau lisensi yang dimiliki untuk mengelola lahan (misalnya, izin pertanian, izin konversi lahan).
  • Regulasi yang Berlaku: Aturan atau kebijakan lokal yang mempengaruhi penggunaan lahan (misalnya, batasan penggunaan lahan untuk tujuan pertanian).

9. Konservasi dan Keberlanjutan

  • Upaya Konservasi: Langkah-langkah yang diambil untuk menjaga keberlanjutan lahan (misalnya, penanaman pohon, terasering untuk mengurangi erosi).
  • Tingkat Kesesuaian Lahan: Apakah lahan cocok untuk pertanian intensif atau memerlukan konservasi.
  • Kadar Bahan Organik: Persentase bahan organik dalam tanah sebagai indikator kesehatan tanah.

10. Pola Tanam dan Produktivitas

  • Polatanam: Pola penanaman yang diterapkan (misalnya, monokultur, polikultur).
  • Hasil Panen: Jumlah produksi yang dihasilkan dari lahan per hektar (misalnya, ton/ha).
  • Tingkat Produktivitas: Penilaian produktivitas lahan berdasarkan hasil per hektar atau persentase target yang dicapai.

Survei Manual: Data dikumpulkan melalui wawancara dengan petani dan observasi langsung oleh petugas desa untuk mencatat informasi tentang penggunaan lahan, jenis tanaman, dan luas lahan.

Formulir Fisik dan Digital: Formulir fisik atau aplikasi sederhana (misalnya, Google Forms atau aplikasi mobile sederhana) dapat digunakan untuk pencatatan data. Namun, pihak desa mungkin lebih sering menggunakan formulir fisik yang kemudian diinput secara digital oleh petugas yang lebih terampil.

No. Judul Tabel Update Ket.
1. Luas wilayah menurut penggunaan lahan di Desa Batu menyan 2024 10 September 2024 Statistik Dasar

 

 

 

Untuk mendukung pembangunan berbasis data, Desa Batu Menyan telah menyusun dataset yang mencakup berbagai aspek seperti demografi, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Dataset ini bertujuan untuk membantu pengambilan keputusan yang lebih tepat dan berbasis bukti demi kemajuan desa.

 

 

×

Hay !

Butuh bantuan untuk memperoleh data ?

×